Terkait Pemberitaan Warga Toba Positif Covid 19 yang dirawat di Simalungun

by SWANDI PANGARIBUAN, S.Tr.Kom on Apr 4, 2020 in Penanggulangan Covid 19
Last updated on Apr 4, 2020 by 198604222010011013

Ketua Gugus Tugas Percepatan Pencegahan Penyebaran Covid-19 Kabupaten Toba dr. Pontas Batubara mengaku kecewa dengan keterangan pers yang disampaikan Bupati Simalungun selaku Ketua Gugus Tugas Covid-19, Jumat (3/4) yang menyebutkan tiga orang warganya terdeteksi positif corona.

Kekecewaan Pontas terungkap saat dikonfirmasi Waspada, Jumat (3/4) sekira pukul 17.30 WIB. Dimana JR Saragih menyebutkan nama dan alamat warga positif covid-19. Menurut Pontas, apa yang dilakukan JR tidak sesuai dengan protokol pemberitaan Covid-19 yang seharusnya tidak membuka identitas lengkap korban melainkan menyebutkan nomor saja.

Salah satu nama diduga positif Covid-19 inisial AS yang disebutkan JR merupakan warga Aek Natolu, Kab. Toba dan sudah masuk dalam daftar Orang Dalam Pemantauan (ODP) gugus tugas Toba.

” Dalam berita disebutkan penetapan ketiga warga berdasarkan hasil rapid test. Mana bisa hasil rapid test langsung diumumkan si pasien positif corona, harus dilakukan berulang kali dan sampel analisa swab harus terlebih dahulu dikirim Lapkes Kemenkes. Sementara hasilnya nanti akan keluar dua atau tiga hari ke depan. Jika hasil swab nya positif, barulah boleh dirilis menggunakan kode pasien,” ujar dr. Pontas.

Lanjut Pontas, meski positif saat dilakukan rapid test, bukan berarti si pasien positif corona. Sebab, kata Pontas, pasien dengan penyakit demam berdarah (DBD) jika dilakukan rapid test juga hasilnya positif karena memiliki gejala yang sama yaitu penurunan trombosit darah.

“Sekali lagi, yang menentukan seseorang itu positif atau bukan, bukanlah rapid test melainkan hasil test swab,” paparnya.

Meski demikian, pihaknya telah melalukan penelusuran terkait pasien diduga positif corona virus tersebut melalui Dokter yang bertugas di Puskesmas Aek Natolu.

“Ternyata dia sudah sempat ditangani Bidan sebelumnya karena badannya demam tinggi, namun dia tidak ada batuk. Kepada Bidan, si pasien minta dirujuk ke RSUD Parapat. Dari informasi yang kita terima, dari RSUD Parapat, si pasien langsung di rujuk ke RSU Pardagangan,” imbuhnya

https://waspada.id/headlines/jr-saragih-umumkan-3-warga-positif-covid-19-dirawat-di-rsud-perdagangan/?fbclid=IwAR1DENY2sGTLaJtw-SXufjQrJkRM1v2XYZ3Nm0NGr5WO6tkuePG5ukIUeo8